Daftar Produk

Stopwatch
Lihat Detail

Stopwatch

Workout Timer

00: 00: 00

Jackpot
Lihat Detail

Jackpot

JavaScript - Generate Random Unique Number


Note:
The Range of number is between 1 - 65

Jackpot Numbers:

Upacara Hari Guru Nasional
Lihat Detail

Upacara Hari Guru Nasional


Peringati Hari Guru Nasional, Seluruh Guru MTsN 3 Kebumen Jadi Petugas Upacara


Upacara bendera hari Senin (25/11) di MTs Negeri 3 Kebumen terlihat berbeda dari biasanya. Jika biasanya petugas upacara dilakukan siswa, kali ini guru yang menjadi petugas upacara. Semua perangkat upacara mulai dari petugas pengibar bendera, pemimpin upacara, pembaca UUD 1945, pembaca doa, pembawa acara, hingga dirigen dan regu paduan suara semuanya adalah guru MTs Negeri 3 Kebumen. Semangat ing ngarso sung tuladha, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani ingin ditunjukkan salah satunya dengan memberikan contoh menjadi petugas upacara bendera.

Dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional kali ini, Kepala MTs Negeri 3 Kebumen, Drs. H. Sugeng Warjoko, M.Ed. bertindak selaku pembina upacara. Dalam amanat yang disampaikan dalam upacara, beliau berharap dengan hadirnya guru sebagai petugas upacara dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para siswa. Ini menjadi bukti bahwa guru tidak hanya bisa memerintah, tetapi juga mampu memberi teladan. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa semua nasihat yang disampaikan guru sesungguhnya bertujuan untuk kebaikan para siswa. Jadi, sebagai seorang siswa tidak perlu merasa sakit hati jika dinasihati guru. ”Semua itu demi masa depan kalian”, ujarnya. Dalam amanatnya beliau juga membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Inti dari pesan Bapak Menteri adalah mengajak seluruh guru untuk berkontribusi melakukan perubahan secara nyata demi kualitas pendidikan di Indonesia.

Upacara diakhiri dengan pengumuman dan penyerahan piala ke para siswa dan guru yang sudah mendapatkan juara. Dalam perlombaan yang diselengarakan dalam rangka bulan bahasa, MTs negeri 3 Kebumen membawa pulang beberapa piala. Puput Meilana Putri dari kelas VIII-I meraih juara 2 dalam lomba pidato bahasa inggris. Sementara Nur Hidayat (VIII-G), M.Akhsani (VIII-G), Aulia Intan (VII-J), dan Diah Choerunisa (VII-J) meraih juara 3 dalam kategori musikalisasi puisi. Di lomba kreasi gerak dan lagu juga memperoleh juara 3 atas nama Choirun Najwa (VIII-I), Eka Pratiwi (VIII-F), Adelia Putri (VIII-F), Amalia Rinasari (VIII-B), dan Salsabila Rahma (VIII-B). Tidak hanya siswa saja yang memperoleh juara, tetapi guru juga membawa pulang piala juara 2 lomba pengucapan Panca Prasetya dalam rangka Hari Korpri. (Kiki)





Matsaga Berselawat
Lihat Detail

Matsaga Berselawat

Matsaga Berselawat

Kamis, 14 November 2019 MTs Negeri 3 Kebumen menggelar selawat bersama. Kegiatan selawat bersama diadakan di halaman madrasah. Acara ini diikuti oleh seluruh warga madrasah yang berjumlah tak kurang dari 1000 orang. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara perayaan hari Lahir Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya serangkaian acara telah digelar untuk menyemarakkan Maulud Nabi Muhammad SAW. Pada hari Selasa, 12 November 2019 diadakan lomba tahfidz, azan, dan CCQ (Cerdas Cermat Quran). Sementara di hari Rabu, 13 November 2019 diadakan lomba qiraah, kaligrafi, dan dai/daiyah. Semua lomba itu diikuti oleh perwakilan kelas masing-masing dari kelas VII, VIII, dan IX. Acara tersebut dikoordinatori oleh Barkah, S.Pd.I.

Acara “Matsaga Berselawat” dimulai tepat pukul 07. 30 WIB dengan penampilan rebana dengan beberapa lagu selawat. Selanjutnya penampilan dari grup hadrah yang keduanya merupakan ekstrakurikuler di bawah asuhan Nurkhamid, S.Pd.I. Di tengah acara diselingi dengan pengumuman beberapa hasil dari lomba yang telah dilaksanakan di dua hari sebelumnya. Masih dengan grup hadrah yang mengiringi rangkaian selawat memuji keagungan Allah dan Nabi Muhammad SAW hingga pembacaan Barzanji. Acara ditutup dengan membaca doa bersama oleh Salamun, S.Ag. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama yaitu makanan disajikan di atas lembaran daun pisang berjajar.ala santri. Hal itu bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan. 

Dalam sambutannya, Sugeng Warjoko selaku Kepala MTs Negeri 3 Kebumen menyampaikan bahwa hikmah dari Maulud Nabi Muhammad SAW untuk mengajarkan rasa cinta kita kepada Rosululloh SAW. Rasa cinta tidak hanya berhenti kepada ketaatan semata, tetapi harus dibuktikan dengan amal perbuatan sehari-hari. Misalnya taat kepada guru, tidak berkata kotor atau keji baik di madrasah maupun di lingkungan tempat tinggal. Beliau juga menekankan untuk tidak mengejek teman karena seburuk-buruknya teman kita, pasti disayangi oleh orang tuanya.
Hari Santri Nasional
Lihat Detail

Hari Santri Nasional

Peringati Hari Santri Nasional,
MTs Negeri 3 Kebumen Gelar Upacara Bersarung

MTs Negeri 3 Kebumen menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional di halaman madrasah Selasa, 22 Oktober 2019. Ratusan siswa, guru dan karyawan kompak mengenakan busana muslim muslimah. Sementara,  laki-laki dilengkapi dengan sarung dan peci. Bertindak sebagai petugas upacara adalah pengurus OSIS sedangkan Moh. Fathoni, S.Ag sebagai pembina upacara. Pada peringatan Hari Santri Nasional 2019, tema yang diusung adalah "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" yang sarat dengan nilai kedamaian antarumat beragama. Dalam sambutannya beliau membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. Santri Indonesia menjadi pelopor perdamaian di Indonesia mengandung arti bahwa pesantren memegang peranan penting sebagai laboratorium pembentukan santri dengan jiwa moderat, ramah, dan cinta damai. Bersamaan dengan hari santri, juga terbit Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren yang semakin memperkuat eksistensinya. Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri sesungguhnya merujuk pada tercetusnya ”Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa pada tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari Pahlawan. Fathoni mengatakan bahwa sejarah mencatat santri juga ikut memerdekakan Indonesia dan melawan penjajah. Untuk itu perjuangan santri tersebut perlu dilanjutkan. Bukan dengan mengangkat senjata tapi dengan rajin belajar.

 
Selain kegiatan upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, MTs Negeri 3 Kebumen juga dilanjutkan dengan kegiatan mujahadah di Musala Al-Ikhlas. Diawali dengan sambutan oleh H.Mufid, S.Pd. M.Pfis kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh Moh. Fathoni, S.Ag., dan doa oleh Barkah, S.Pd.I. Kegiatan berjalan dengan hikmat dan lancar. Kemudian acara diakhiri makan bersama sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar MTs Negeri 3 Kebumen. (Kiki)









Esai Karya Siswa
Lihat Detail

Esai Karya Siswa

Sekolah yang Menyenangkan dan Berkualitas


       Apa itu sekolah? Bagaimana sekolah itu? Itu semua pertanyaan yang ada di benak kita. Sekolah adalah tempat di mana anak-anak menuntut ilmu. Selain tempat menuntut ilmu, sekolah juga merupakan tempat sosialisasi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Sekolah itu harus nyaman dan menyenangkan untuk para siswanya, baik dari fasilitas, suasana, dan lain-lain. Cara belajar yang menyenangkan juga sangat berpengaruh kepada para siswa. Kualitas sebuah sekolah juga harus diperhatikan, seperti kualitas guru, kualitas sarana prasarana, dan lain-lain. Kebersihan dan keamanan menjadi pengaruh bagi sekolah tersebut. Sekolah yang hijau, sejuk, bersih, dan nyaman membuat siswa tidak bosan dalam belajar.

       Sebuah sekolah yang menyenangkan itu merupakan sekolah yang bersih, berfasilitas lengkap, dan mendukung/memfasilitasi bakat para siswanya. Sekolah jua merupakan sarana pengembangan bakat dan potensi para siswa. Sekolah harus meningkatkan kualitasnya. Guru yang profesional dan siswa yang berprestasi merupakan tolak ukur kualitas sekolah. Selain para guru dan siswanya, yang menjadi catatan penting dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas yaitu bagaimana pengembangan sarana prasarana, mengelola pembelajaran dalam sekolah, membina bakat dan mempertahankan prestasi siswa, dan sebagainya.

       Organisasi dalam sekolah juga menjadikan sekolah menyenangkan. Biasanya, organisasi yang sering berada di dalam sekolah berupa OSIS. Organisasi tersebut dapat melatih kemandirian, rasa tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan seorang siswa. 

       Kegiatan-kegiatan di dalam maupun di luar sekolah dapat memicu keaktifan para siswa, seperti kegiatan kerja bakti, lomba antarkelas, literasi, observasi, dan lain-lain. Kegiatan tersebut dapat membuat siswa semakin terlatih untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah serta melatih rasa percaya diri. Kegiatan ini juga membuat para siswa semakin mencintai lingkungan seperti dalam kegiatan kerja bakti.

       Ruang kelas yang nyaman dapat membuat siswa betah belajar di sekolah. Kursi meja yang tertata rapi, lantai bersih tanpa debu dan kotoran, dilengkapi dengan pendingin ruangan, ventilasi yang cukup, papan tulis, dan layar proyektor. Ruang belajar juga bisa menggunakan wallpaper tema tertentu, seperti tata surya, lingkungan serba hijau, suasana perkotaan, dan lain-lain. Di ruang kelas juga disediakan sarana berkreasi agar para siswa terlatih menjadi kreatif dan inovatif.

       Selama ini yang paling ditakutkan siswa adalah guru yang galak dan menuntut siswa untuk menguasai semua pelajaran sekaligus. Siswa juga tidak suka pada PR yang menumpuk seperti cucian. Cara untuk menghadapi semua itu adalah dengan belajar tekun, mencicil PR, dan menaati peraturan. Namun, cara-cara tersebut kurang diperhatikan para siswa karena bagi siswa, guru yang galak dan PR yang menumpuk sangat tidak menyenangkan. 

       Seorang guru juga harus profesional dalam mengajar. Seorang guru itu harus santai dalam mengajar tapi tetap serius ke inti pelajaran. Guru harus mengerti bagaimana suasana para siswa, entah itu bosan, kelelahan, atau lainnya. Dalam kondisi seperti itu guru bisa mengajak para siswa belajar sambil bermain atau belajar dengan alam. Guru tidak boleh tegang, datar, maupun menekan para siswa. Guru menjadi pembimbing, motivator, dan “teman” untuk para siswa.

       Teman yang baik dapat meningkatkan rasa sosialitas siswa. Selain sebagai sarana sosialisasi, teman juga bisa sebagai “tutor” bagi teman yang lain, atau bisa disebut tutor sebaya. Cara belajar seperti ini bisa meningkatkan rasa sosial, percaya diri, dan lain-lain. Dengan cara ini ilmu yang didapat menjadi berkah bagi siswa.

       Cara belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan semangat belajar pada siswa. Salah satu caranya dengan menggunakan alat peraga, belajar sambil bermain, atau menggunakan alam dalam belajar. Guru bisa menciptakan permainan kecil yang mengandung kesimpulan tentang pelajaran yang sedang diajarkan. Guru juga bisa mengajak para siswa berkeliling sekolah atau sekitar sekolah, belajar berbagai hal dengan lingkungan sekitar. Cara seperti ini dapat mengatasi kejenuhan para siswa dalam belajar.

      Buku-buku yang digunakan suatu sekolah merupakan buku yang didasarkan pada kurikulum terkini. Sebaiknya sekolah menggunakan buku yang baru terbit atau yang sudah direvisi kembali. Gunanya agar buku tersebut bisa sesuai dengan kurikulum terkini. Buku tersebut memuat materi dan soal-soal latihan yang lengkap. Penerbit bukunya juga tidak sembarangan, kebanyakan penerbit buku-buku terkenal, seperti penerbit Erlangga, Mizan, Tiga Serangkai, dan lain-lain. 

       Ekstrakulikuler merupakan kelas pengembangan bakat untuk para siswa. Para siswa diperbolehkan memilih kelas ekstrakulikuler sesuai minatnya tanpa ada paksaan. Kelas ekstrakulikuler dibagi dalam bentuk kelas ekstrakulikuler akademik dan nonakademik yang lebih ke bidang olahraga.

       Mading merupakan sarana siswa dalam berkreasi. Mading sekolah memuat berbagai karya dari para siswa, seperti cerpen, artikel, berita, feature, puisi, karikatur, komik, dan lain-lain. Untuk pengelolaan mading bisa dikelola oleh tim mading maupun tim jurnalistik suatu sekolah. Dengan adanya mading siswa bisa makin kreatif dalam berkarya.

       Pelajaran yang diajarkan tidak hanya pelajaram umum, melainkan pelajaran agama. Pelajaran umum dan agama dibutuhkan para siswa untuk masa depannya kelak. Pelajaran umum dibutuhkan untuk persiapan ujian nasional dan pelajaran agama untuk bekal di masa depan.

       Peraturan/tata tertib sangat penting dalam mengatur jalannya pembelajaran. Tata tertib tersebut dapat melatih kedisiplinan para siswa. Contoh tata tertib seperti memakai seragam sekolah, datang tepat waktu, tidak mengobrol sewaktu guru menjelaskan pembelajaran, dan lain-lain.

       Perpustakaan merupakan sarana siswa untuk membaca buku. Buku-buku di perpustakaan sangat variatif. Ada buku novel, komik, kumpulan cerpen, fiksi, nonfiksi, buku pelajaran, majalah, koran, tabloid, dan lain-lain. Kebanyakan para siswa menyukai buku fiksi. Perpustakaan yang nyaman adalah perpustakaan yang bersih, buku-buku tertata rapi di rak, dilengkapi pendingin ruangan, kartu anggota, layar proyektor, dan lain-lain. Perpustakaan juga dijadikan tempat belajar, kegiatan literasi, dan lain-lain. Perpustakaan yang nyaman dapat meningkatkan minat membaca siswa.

       Sekolah biasanya dilengkapi dengan kantin. Kantin sekolah harus menyediakan makanan yang sehat, bergizi, higienis, dan tidak memakai bahan kimia. Kantin dapat mengatasi banyaknya siswa yang jajan sembarangan. Sekolah juga terdapat koperasi sekolah yang menyediakan berbagai kebutuhan sekolah dengan harga yang lebih murah.

      Di sekolah tersedia tempat ibadah, seperti masjid atau musala. Tujuannya untuk mempermudah para guru maupun siswa untuk beribadah. Sekolah juga ada yang memiliki taman sekolah sebagai sarana refreshing para siswa. Taman sekolah terdapat pohon-pohon yang hijau dan rindang, bunga yang beraneka warna, kursi-kursi kayu, dan kolam ikan.

       Menurut saya, sekolah-sekolah harus mempertahankan dan meningkatkan prestasi para siswanya. Sekolah-sekolah disarankan mengajarkan tentang perkembangan teknologi agar siswanya tidak gaptek. Sekolah-sekolah juga harus meningkatkan kualitas dan sarana prasarananya. Harapannya ke depan, sekolah-sekolah di Indonesia bisa menjadi sekolah berkualitas dan menjadi sekolah favorit. Aamiin. (Ranum Fitriarini, Kelas VII-J)



BIODATA PENULIS
      
Namaku Ranum Fitriarini, panggil saja aku Ranum. Aku lahir di Bekasi, 28 Oktober 2006. Aku sekarang tinggal di Desa Prembun RT 02/03 Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Aku berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Aku sekolah di MTsN 3 Kebumen, kelas VII-J. Dulu aku sekolah di SDIT Yaa Bunayya Cikarang Barat Bekasi.

       Hobiku membaca dan menulis. Cita-citaku ingin menjadi penulis terkenal, guru, dan mendirikan penerbit sendiri. Aku anak ke-2 dari 3 bersaudara. Ayahku bernama Ahmad Riyanto Samsu Nurdin dan bundaku bernama Ani Sri Hartati. Ayahku seorang karyawan swasta dan bundaku ibu rumah tangga. Penulis favoritku yaitu Enid Blyton, J.K. Rowling, Tere Liye, Sri Izzati, Muthia Fadhila Khairunnisa, dan Fayanna Ailisha Davianny. Di SD aku pernah mengikuti lomba Calistung, Ranking 1, OSN Matematika, Olimpiade Matematika di UNJ (Universitas Negeri Jakarta), dan lomba Menulis Surat tingkat provinsi. Aku pernah mengikuti pentas drama “Kakek Yahudi & Nabi Muhammad” sebagai narator.
Pelatihan Jurnalistik di Matsaga
Lihat Detail

Pelatihan Jurnalistik di Matsaga

Jurnalistik itu Asyik dan Menyenangkan

Aqiella Syafa Chesta Muhammad
Kelas VII-I


Ada yang berbeda di minggu ini dibandingkan minggu lainnya. Bagi para peserta ekstrakurikuler jurnalistik MTs Negeri 3 Kebumen, mereka mendapat pelatihan jurnalistik dari para narasumber ternama yaitu Bapak Imam Wahyudi dari Kebumen Ekspres dan Bapak Ngadiyo dari Penerbit Diomedia Sukoharjo Surakarta. Pelatihan jurnalistik diselengarakan hari Selasa tanggal 8 Oktober sampai dengan Hari Kamis 10 Oktober. Bertempat di Aula MTs Negeri 3 kebumen, kegiatan berlangsung mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam dunia jurnalistik. Siswa juga dapat berlatih membuat karya seperti berita, feature, esai serta teknik wawancara. Karya-karya siswa tersebut akan dimuat dalam majalah Gema Matsaga.

Pada hari pertama yaitu hari Selasa tanggal 8 Oktober 2019, kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari Bapak Drs. Musadat selaku wakil kepala madrasah. Acara dilanjutkan materi tentang jurnalistik oleh Bapak Imam Wahyudi yang membahas tentang  penulisan berita dan feature. Tidak hanya teori, siswa juga diberi kesempatan untuk praktik membuat daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan tersebut akan digunakan sebagai panduan wawancara.
Berikutnya pada hari Rabu tanggal 9 Oktober 2019, pelatihan dilanjutkan dengan narasumber yang berbeda yaitu Bapak Ngadiyo dari Penerbit Diomedia. Di hari kedua ini materi yang diberikan adalah penulisan esai atau artikel. Tidak banyak teori yang disampaikan beliau. Siswa diberi lebih banyak waktu untuk berlatih menulis. Pertama siswa diminta menulis tentang diri sendiri kemudian masing-masing membaca tulisannya. Berikutnya kegiatan curah pendapat tentang sekolah yang menyenangkan dan sekolah yang tidak menyenangkan. Siswa kemudian praktik menulis esai sesuai dengan tema yang ditentukan Bapak Ngadiyo. Pada sesi berikutnya siswa mengetik esai yang telah dibuat di lab komputer. 

Di hari Kamis tanggal 10 Oktober 2019, pelatihan dipandu oleh Ibu Hj. Siti Nurhaida, S.Pd dan Rizki Kurnia Kusuma, S.Psi selaku guru pembimbing ekskul jurnalistik. Pada hari terakhir pelatihan siswa membuat teks berita dan menyempurnakan daftar pertanyaan yang telah dibuat. Setelah salat zuhur, siswa berkelompok mewawancarai guru-guru yang telah ditentukan oleh para guru pembimbing. Kegiatan dilanjutkan dengan mengetik teks berita yang telah dibuat di lab komputer.

       Itulah kegiatan pelatihan jurnalistik di MTs Negeri 3 Kebumen. Para siswa mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Semoga setelah pelatihan jurnalistik ini bisa membuat siswa lebih kreatif dalam berkarya membuat berita, esai, dan feature. Aamiin.
Terus berkarya!


E-Voting dan Pelantikan OSIS
Lihat Detail

E-Voting dan Pelantikan OSIS

Penerapan E-Voting Pilkasis di Matsaga

Rabu, 2 Oktober 2019 pesta demokrasi yang sesungguhnya mulai berlangsung di MTs Negeri 3 Kebumen. Kandidat pasangan calon Pilkasis yang berjumlah tiga pasang sudah siap duduk di kursi yang berada di luar laboratorium komputer. Mereka dipersilakan duduk di luar laboratorium komputer sehingga semua yang akan menggunakan hak pilihnya melalui E-Voting bisa langsung melihat calonnya. Semua siswa wajib menggunakan hak pilihnya termasuk juga dewan guru dan pegawai. Satu suara sangat berarti demi tambahnya suara. Penerapan dari mata pelajaran PPKn bisa dilihat dan dicontoh oleh madrasah-madrasah lainnya. Luber dan Jurdil sangat kentara  dalam pesta demokrasi di MTs Negeri 3 Kebumen hari itu. 

Kegiatan tersebut berjalan dengan tertib karena dipandu oleh para dewan yang sudah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu oleh tim Pembina OSIS. Mulai pukul 07.30 acara pemilihan calon pasangan OSIS dimulai. Secara bergantian masing-masing kelas menggunakan hak pilihnya. Tepat pukul 13.00 atau sehabis melaksanakan salat zuhur berjamaah, hasil dari E-Voting bisa diketahui. Hasilnya adalah sebagai berikut nomor urut 3 atas nama M. Fauzan Akbar dengan Roro Nugraheni A.R memperoleh 482 jumlah suara, Andi Fadilah Candraningtias dengan Maya Rahma Wahyuni nomor urut 1 memperoleh 344 suara,  Naufan Rifangi dengan Irvan Setiawan dengan no urut 2 mendapatkan suara 82. Jumlah pemilih yang menggunakan hal pilihnya 908 orang sedangkan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya 51 orang. Jadi jumlah pemilih seluruhnya 959 orang.

Jadi, hasil pemungutan suara melalui E-Voting pasangan calon OSIS periode 2019-2020 yang mendapat suara terbanyak adalah M. Fauzan Akbar dengan Roro Nugraheni A.R yang memperoleh 482 suara. Untuk pelantikan ketua dan pengurus OSIS masih menunggu pembentukan pengurus lainnya. Di sinilah arti demokrasi yang sesungguhnya yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Kebumen.
Senin, 14 Oktober 2019 sejumlah 33 siswa pengurus OSIS baru periode 2019-2020 dilantik oleh Kepala MTs Negeri 3 Kebumen yaitu Drs. H. Sugeng Warjoko, M. Ed. Dalam sambutannya Bapak Sugeng menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus OSIS baru dan ucapan terima kasih kepada pengurus OSIS lama.beliau juga berpesan sebagai pengurus OSIS harus menjadi contoh yang baik untuk anggotanya. Di samping itu sebagai pengurus OSIS mempunyai dua tugas yang harus diembannya. Pertama tanggung jawab untuk melaksanakan tugas terkait dengan kegiatan OSIS harus lebih baik dari pengurus sebelumnya. Kedua mendapat peluang untuk belajar sebagai seorang pemimpin dalam lingkup MTs Negeri 3 Kebumen. 

Acara selanjutnya adalah penandatangan serah terima pengurus periode 2018/2019 kepada pengurus OSIS yang baru untuk periode 2019/2020. Sukses untuk pengurus  OSIS periode 2018-2019 dan selamat berjuang, berkarya, dan berprestasi untuk OSIS periode 2019-2020.

Bursa Calon OSIS
Lihat Detail

Bursa Calon OSIS

Bursa Calon OSIS di Matsaga Kebumen


OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah, itu adalah kepanjangannya. Akan tetapi, di MTs Negeri 3 Kebumen harusnya menggunakan akronim OSIM (Organisasi Peserta didik Intra Madrasah). Semua itu maknanya sama baik OSIS maupun OSIM karena yang berperan aktif di dalam organisasi tersebut adalah peserta didik.

Berbicara tentang peserta didik, tentunya banyak kegiatan yang dilakukan supaya organisasi itu tetap eksis. Maju tidaknya organisasi tersebut bergantung pada keaktifan dan kerja sama dari pengurusnya. Pengurus itu sendiri merupakan peserta didik yang sudah dipilih oleh teman-temannya melalui kegiatan yang disebut PILKAOS (Pilihan Ketua OSIS).

Sebelum diadakan PILKAOS atau pencoblosan calon OSIS terlebih dahulu diadakan beberapa kegiatan sehingga muncullah calon-calon OSIS yang nantinya bisa mengganti kakak kelasnya yang sudah kelas IX. Tentunya kegiatan tersebut tidak semudah orang membalikkan telapak tangan. Ternyata semua itu melalui proses. Untuk mengawali proses tersebut serangkaian kegiatan direncanakan dan dijadwalkan oleh OSIS.

LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)

Kegiatan  pertama dimulai dengan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang dilaksanakan hari Sabtu-Minggu 28-29 September 2019. Kegiatan LDK untuk tahun ini  dilaksanakan dalam waktu dua hari. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan peserta didik kelas VII, VIII, dan pengurus OSIS kelas IX yang berjumlah kurang lebih 109 peserta.  Kegiatan itu dipandu oleh pembina OSIS yaitu Mufid, Cahyo Harjono, Mistam, Iwan Budiyanto, Siti Masithoh, Musngidatun Anifah, dan Wakakesiswaan yaitu Edy Warsono, M.Pd. LDK kali melibatkan dari Tim Koramil yang sudah bekerja sama beberapa tahun. Materi yang khusus dari tim Koramil meliputi penentuan tapak, wawasan kebangsaan, pengetahuan PBB, dan motivasi. Selain itu peserta kegiatan LDK juga ditempa dengan materi kepemimpinan, struktur OSIS dan program OSIS, dan team building (dinamika kelompok). Kegiatan tersebut bertujuan agar peserta mampu menjadi seorang pemimpin, paham tentang struktur dan program OSIS, serta bisa bekerja sama dengan tim atau kelompok. Di samping itu calon pemimpin juga mempunyai wawasan kebangsaan dan mampu baris berbaris.

Dari kegiatan LDK itulah muncul kandidat-kandidat calon OSIS. Mereka lalu dilatih dan dibimbing sehingga timbul keberanian dan kepercayaan diri untuk mengikuti bursa calon OSIS periode 2019-2020. Muncullah pasangan calon OSIS yang berjumlah 3 pasangan. Pasangan no urut 1 atas nama Andi Fadillah dengan Maya Rahma Wahyuni, pasangan nomor urut 2 atas nama Nouvan Rifangi  dengan  Irvan Setiawan, dan pasangan nomor urut 3 atas nama  Muhammad Fauzan Akbar dengan Roro Nugraheni ardana Reswari. 

Dalam sambutannya di acara pembukaan LDK OSIS, Barkah, S.Pd.I selaku Wakahum MTs Negeri 3 Kebumen menyampaikan bahwa kegiatan LDK akan selaku dilaksanakan setiap tahun dan sebagai pijakan atau bekal calon pengurus OSIS periode 2019-2020 untuk menjadi pemimpin yang baik dan bisa sebagai tauladan bagi yang lain. Di samping itu Barkah juga berharap pengurus OSIS periode 2019-2020 lebih baik dari pengurus OSIS tahun sebelumnya atau minimal sama dalam menjalankan program-program yang sudah ada. 

Kampanye

Pada hari Senin, 30 September 2019, mereka melaksanakan kampanye. Kampanye yang pertama dilaksanakan setelah apel pagi di hadapan peserta didik kelas VII, VIII, IX, dan seluruh guru dan pegawai MTs Negeri 3 Kebumen. Mereka berorasi di atas podium dengan menyampaikan visi dan misinya apabila menjadi ketua dan wakil OSIS.  

Tidak hanya itu saja, pada hari yang sama, mereka  diharuskan berorasi dan berkampanye di seluruh kelas yang berjumlah 30. Dalam kampanyenya, mereka didampingi oleh tim suksesnya masing-masing yang merupakan pengurus OSIS lama yang akan digantikannya. Kampanye itu hanya berlangsung satu hari. Selain itu, pemasangan gambar/foto kandidat pasangan calon ketua dan wakil OSIS juga mewarnai acara kampanye sehingga suasana pesta demokrasi terasa sekali di MTs Negeri 3 Kebumen pada beberapa hari menjelang pencoblosan. Pencoblosannya akan dilaksanakan Rabu, 2 Oktober 2019.


Gunakan hak suara Anda, karena dengan suara Anda bisa sebagai penentu masa depan OSIS di Matsaga Kebumen. Selamat menggunakan hak pilih Anda!